Medikacare

Tanda Kehamilan Yang Jarang Terjadi - Medikacare

Tanda Kehamilan Yang Jarang Terjadi - Medikacare

Banyak wanita yang tidak menyadari dirinya sedang hamil karena tidak mengenali tanda-tanda kehamilan yang dialami. Hal ini sering terjadi karena tanda-tanda yang muncul mungkin tidak sesuai dengan gejala kehamilan yang umum diketahui. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui tanda-tanda kehamilan yang lebih jarang terjadi agar bisa lebih mudah mengenali jika Anda sedang hamil.


Kehamilan biasanya ditandai dengan gejala seperti mual, pusing, dan payudara yang sensitif. Namun, tidak semua ibu hamil mengalami tanda-tanda yang biasa ini. Ada beberapa tanda kehamilan yang jarang terjadi, seperti berkeringat berlebih, kaki bengkak, atau sembelit. Mengenali tanda-tanda tersebut bisa membantu Anda lebih cepat mengetahui kehamilan.

Tanda-Tanda Kehamilan yang Tidak Biasa

Berikut adalah beberapa tanda kehamilan yang jarang terjadi dan mungkin dialami sebagian wanita:

1. Berkeringat Berlebih

Kehamilan bisa memicu peningkatan keringat berlebih, terutama di area seperti ketiak, paha, perut, atau wajah. Ini terjadi akibat perubahan hormon dalam tubuh yang meningkatkan metabolisme dan aliran darah. Untuk mengatasi keringat berlebih, pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan katun yang lebih nyaman dan banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.

2. Mendengkur Saat Tidur

Mendengkur saat tidur juga bisa menjadi salah satu tanda kehamilan yang jarang terjadi. Peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan dapat menyebabkan pembengkakan pada dinding hidung yang mengakibatkan penyumbatan. Hal ini membuat Anda bernapas melalui mulut saat tidur, yang menyebabkan suara dengkuran. Untuk mengatasi ini, cobalah tidur dengan posisi miring agar saluran napas tetap terbuka.

3. Sering Meludah

Wanita hamil bisa mengalami peningkatan produksi air liur yang cukup signifikan, bahkan hingga 3–4 liter sehari. Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan menjadi penyebab utama dari kondisi ini. Jika Anda sering meludah, mengonsumsi air putih yang dicampur dengan perasan lemon bisa membantu mengurangi produksi air liur.

4. Kaki Bengkak

Kaki bengkak adalah tanda kehamilan yang sering terjadi pada beberapa wanita. Kondisi ini biasanya disadari ketika sepatu terasa lebih sempit atau tidak nyaman lagi dipakai. Untuk mengatasinya, disarankan untuk tidak memaksakan diri memakai sepatu sempit dan sebaiknya membeli sepatu dengan ukuran lebih besar yang lebih nyaman.

5. Gusi Berdarah

Perubahan hormon pada masa awal kehamilan bisa meningkatkan aliran darah ke gusi dan rongga mulut, yang menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif dan mudah berdarah. Untuk mencegah gusi berdarah, disarankan menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lebih lembut agar gusi tetap terjaga kesehatannya.

6. Suara Serak

Beberapa wanita hamil mungkin mengalami perubahan pada suara mereka, seperti suara yang menjadi serak. Perubahan ini terjadi karena peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan pembengkakan pada pita suara. Jangan khawatir, suara serak ini biasanya akan membaik seiring berjalannya waktu, baik setelah beberapa bulan kehamilan atau setelah melahirkan.

7. Jantung Berdebar-debar

Selama trimester pertama kehamilan, Anda mungkin merasakan jantung yang berdebar-debar atau detak jantung yang lebih cepat dari biasanya. Hal ini bisa terjadi karena volume darah yang meningkat secara signifikan, yang membuat jantung bekerja lebih keras. Biasanya, jantung berdebar ini akan kembali normal seiring berjalannya waktu.

8. Sering Buang Air Kecil

Sering buang air kecil tanpa rasa sakit atau ketidaknyamanan adalah tanda kehamilan yang cukup umum. Peningkatan kadar hormon kehamilan seperti progesteron dan hCG (human chorionic gonadotropin) dapat menyebabkan Anda lebih sering buang air kecil. Tanda ini sering kali muncul pada awal kehamilan dan bisa berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

9. Keputihan

Keputihan yang meningkat selama kehamilan adalah hal yang wajar terjadi. Peningkatan kadar hormon dan aliran darah ke area vagina menyebabkan produksi cairan vagina meningkat. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat keputihan, Anda disarankan untuk mengganti celana dalam secara teratur dan menjaga kebersihan area intim dengan baik.

10. Sembelit

Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat memperlambat gerakan usus dan menyebabkan sembelit. Gejala ini sering disertai dengan perut kembung dan kesulitan buang gas. Untuk meringankan sembelit, Anda dapat meningkatkan asupan makanan kaya serat, seperti sayuran dan buah-buahan, makan dengan porsi kecil lebih sering, serta menghindari makanan yang dapat menyebabkan perut kembung, seperti brokoli, kol, jagung, dan soda.

Penting bagi Anda untuk mengenali tanda-tanda kehamilan yang jarang terjadi ini agar dapat lebih cepat mengetahui jika Anda hamil. Semakin cepat Anda mengetahui kehamilan, semakin baik untuk kesehatan ibu dan bayi. Jika Anda terlambat menstruasi dan mengalami beberapa tanda di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan dapat merekomendasikan tes kehamilan untuk memastikan kondisi Anda.

Artikel Lain

Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB